DISUSUN OLEH : ALEXANDER R HERMAWAN
Pada design neck kontainer plastik ( botol , jerigen , gallon , toples , jar dan yang sejenis ), biasanya direncanakan sesuai dengan penggunaan jenis tutup yang direncanakan . Di mana standard dimensi untuk tutup kontainer plastik tersebut , akan menyesuaikan dengan nilai ukuran yang dikehendaki pada design neck pada container.
Dalam topik kali ini, yang ingin kami sampaikan adalah metode design neck untuk botol atau jerigen plastik , yang mempergunakan proses sistem blow molding, dengan tutup kemasan yang tidak menggunakan anti leaking lid ataupun plug insert , tetapi langsung dari lips ring yang menyatu dari tutupnya .
Metode ini paling banyak digunakan karena tidak mempergunakan banyak part, selain itu tingkat ketahanan terhadap kebocoran sangat tinggi, sehingga banyak disukai oleh produser kemasan plastik dalam pemenuhan kebutuhan pasar , terutama untuk produk-produk dalam kemasan plastik, seperti : air minum dalam kemasan, obat-obatan yang berupa sirup, minyak goreng dalam kemasan jerigen, produk shampoo ataupun sabun cair dalam kemasan , dan banyak yang lainnya.
Dalam hal ini, secara prinsip, acuan kami menggunakan Design Software 3D Solidworks dan Autocad Mechanicak 2015 untuk 2d drawing, tetapi untuk aplikasi dengan software lain kiranya secara garis besar mempunyai prinsip-prinsip yang sama sehingga dapat diterapkan pula dalam garis besarnya .
STANDARISASI NECK UNTUK KEMASAN PLASTIK
Standard Plastic Industry ( SPI ) , yang merupakan acuan standard untuk industri plastik internasional , telah merilis standard ukuran neck untuk produk-produk kemasan yang dapat terbagi dalam 3 kategori , yaitu SPI – 400 , SPI – 415 , dan SPI – 425 . Berdasarkan kategorinya , yang dapat membedakan masing-masing kategori tersebut adalah :
-
SPI – 400 , adalah standarisasi untuk neck kemasan plastik yang mempergunakan ulir dengan jumlah putarannya adalah 1 ( satu putaran ulir ) .
-
SPI – 415 , adalah standarisasi untuk neck kemasan plastik yang mempergunakan ulir dengan jumlah putarannya adalah 1,5 ( satu setengah putaran ulir ) .
-
SPI – 425 , adalah standarisasi untuk neck kemasan plastik yang mempergunakan ulir dengan jumlah putarannya adalah 2 ( dua putaran ulir ) .
SP – 400 SP – 415 SP – 425
Dalam Table Spesifikasi Neck dan Ulir, maka ukuran-ukuran yang diperlukan dalam mendiskripsikan standard tersebut adalah , sebagai berikut :
Dalam bentuk dan ukuran thread , terdapat 2 type standard yaitu , type “ L “ dan type “ M “ , yang mempunyai perbedaan pada spesifikasi penempatan dan penggunaan sudutnya.
Dengan berdasarkan pada spesifikasi Tinggi Neck ( H ) , juga nilai pitch yang berdasarkan dari jumlah ulir pada tiap inchnya ( TPI ) , maka penentuan standard yang diberlakukan , dapat ditentukan dengan kode yang mencakup spesifikasi thread sebagaimana mengacu pada tabel thread tersebut di atas, dengan detail untuk profil thread , baik type “ L “ ataupun type “ M “ , yang mengacu pada detail dan spesifikasi dasar , sebagaimana tersebut dalam gambar berikut :
SP – 400 , 1 putaran ulir
SP – 415 , 1 – 1/2 putaran ulir
Perlu anda perhatikan juga, bahwa Standard SP – 400 berlaku untuk type thread dengan ukuran diameter 13 himgga 120 mm , Standard SP – 415 berlaku untuk type thread dengan ukuran diameter 18 hingga 28 mm , dan Standard SP – 425 berlaku untuk type thread dengan ukuran diameter 13 hingga 28 mm . Perhatikan pada Tabel Thread ntuk ukuran nominalnya .
SP – 425 , 2 putaran ulir
PENERAPAN DALAM DESIGN NECK PADA KONTAINER
Dalam menggambarkan secara visual dalam 3d Design / Solid Modeling, beberapa provider software untuk 3d Design / Modeling , tampaknya belum ada yang mempunyai perintah-perintah khusus berkenaan dengan design visual / modeling untuk hal tersebut, yaitu pada pembuatan ulirnya . Meskipun secara prinsip , pada perintah-perintah yang menghasilkan wireframe 3d pitch , lengkap dengan ketentuan pitch , diameter ulir ataupun jumlah ulir yang dikehendaki, sudah dimiliki, tetapi untuk sentuhan akhir , baik secara visual ataupun menjadi acuan dimensi belum ada , sehingga perlu trick khusus untuk menampilkannya , berikut contoh sederhana dapat kami tampilkan dalam video berikut ini :
VIDEO DESIGN NECK DALAM 3D MODELING
Hal lain yang perlu anda perhatikan juga, bentuk profile pada ulasan design ini , sebagaimana disinggung pada alinea pembukaan, bahwa , pada sistem blowing, untuk memampatkan material plastik pada area yang bersentuhan langsung dengan lips ring pada cap, diperlukan tekanan yang cukup pada saat proses produksi.
Dalam hal ini, proses pembentukan lubang pada mulut botol , dibuat step sebagai mana ilustrasi pada neck tersebut, di mana blow pin–nya dipersiapkan sedemikian rupa, dimaksudkan pada saat terjadinya tekanan blow pin terhadap lubang pemasukannya, pada saat blow pin diturunkan, akan memampatkan material plastik ke arah yang berhubungan langsung dengan striker plate , di mana ring cutting sleeve sekaligus akan memutuskan titik kritis pada sudut lobang pemasukan yang bertumpu pada striker plate, sehingga aval plastik yang bersisa dapat terpotong dengan mudah, dan hasil pemampatan untuk posisi lips ring , dapat terjadi dengan sempurna, yang mendekati nilai shrinkage sebagaimana dihasilkan pada proses injection .
— o O o —
Pak Alex, terima kasih atas sharing nya. Saya ada pertanyaan Pak, bagaimana mengatasi mulut botol yg permukaannya tidak rata (melipat)?, sehingga menjadi penyebab terjadinya kebocoran.
Mohon diberikan sedikit pencerahan ya Pak, makasih.
Salam,
DS